Jelang Hari Raya, Ratusan Petugas Siap Amankan Ibukota dari PMKS

Spread the love

Jurnalline.com, Jakpus – Sebanyak 425 orang Petugas P3S Dinas Sosial DKI Jakarta bersiap mengamankan Jakarta dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan mulai dari pengemis hingga gelandangan saat Idul Fitri tahun 2018. Pengamanan itu dilakukan di 284 titik rawan PMKS seperti Pasar Tradisional, TPO, Mall, hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, menyampaikan, selain mengerahkan ratusan petugas yang berada di lapangan, pihaknya juga bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan untuk ikut serta mengamankan DKI Jakarta dari PMKS jalanan.

“Kami ingin memastikan agar PMKS jalanan seperti pengemis dan gelandangan ini tidak dapat leluasa beroperasi di DKI Jakarta,” ujar Masrokhan saat memimpin Apel Bersama dalam Rangka Pengendalian Sosial PMKS Jalanan Jelang Idul Fitri 1439 H di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta Jl. Gunung Sahari II, Jakarta Pusat pada Selasa (5/6).

Selain itu, Masrokhan menyampaikan, selama melakukan pengamanan dari PMKS jalanan, pihaknya memiliki strategi dengan melakukan pengawasan di 284 lokasi strategis rawan PMKS, melakukan upaya preventif, memberikan pembinaan di panti hingga pemulangan ke daerah asal.

“Strategi itu dilakukan agar PMKS jalanan itu tidak kembali di jalanan dan dapat hidup mandiri,” kata Masrokhan.

Ia juga melanjutkan, penjangkauan PMKS jalanan ini akan dilakukan dengan cara yang humanis, simpatik, dan kondusif. Penanganan PMKS itu dilakukan harus dengan cepat, tepat, dan terkoordinatif.

Pihaknya berupaya melakukan penjangkauan secara terus menerus untuk memastikan PMKS jalanan tidak nyaman dan bebas berkeliaran di Ibukota. Dengan begitu, warga dapat leluasa untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa ada gangguan dari PMKS tersebut.

Masrokhan mengatakan, berdasarkan mapping yang pihaknya lakukan, telah terjadi pergeseran sebaran PMKS yang telah berpindah ke pemukiman dan tempat-tempat umum sepeti tempat ibadah, jembatan penyeberangan orang, tempat pemakaman umum, pasar tradisional, mall hingga pusat keramaian lainnya.

“Pergeseran itu sudah kami antisipasi. Kami juga mengajak warga agar ikut serta tidak memberi apapun di jalanan. Jika ingin menyalurkan kepeduliannya bisa disalurkan ke yayasan atau lembaga resmi. Bisa ke masjid-masjid atau tempat ibadah lainnya. Agar kepedulian itu bermanfaat,” ungkap Masrokhan.

(Van)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.