Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Bertempat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan Manado Sulawesi Utara Selasa (7/8/2018) pagi Kapolda Irjen Pol Bambang Waskito, secara resmi membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA 2018 kepada sekitar 8.400 peserta Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA 2018 di Seluruh Indonesia.
Kapolda membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian bahwa keberhasilan para siswa dalam melewati tahapan seleksi merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri.
“Pencapaian yang telah diraih sampai dengan hari ini, bukanlah sesuatu yang mudah, anda Para siswa terpilih di antara puluhan ribu peserta seleksi untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri.” Ujarnya
Lanjutnya wujud rasa syukur tersebut dengan lewat pendidikan ini akan motivasi, semangat, dan
tekad yang kuat sehingga pada waktunya nanti, saudara dapat dilantik menjadi seorang Brigadir Polri yang profesional, modern dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
“Selamat atas keberhasilan saudara melewati rangkaian seleksi yang diselenggarakan secara profesional, transparan, jujur, dan kompetitif,”
Diketahui sebanyak 8.000 pria dan 400 wanita peserta pendidikan bintara, Polri membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas karena tantangan tugas yang dihadapi oleh Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks.
“Hal ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan lingkungan strategis, baik dalam tataran global, regional, maupun di dalam negeri sehingga harus dipahami, bahwa saat ini kita berada pada era demokratisasi dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.” Tutur Waskito
Menambahkan Implikasi dari gelombang demokratisasi ini telah mengubah wajah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dimana hal ini ditandai dengan menguatnya peran masyarakat dalam tata pemerintahan negara, penghormatan terhadap supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta semakin menguatnya peran media, demikian pula dengan perkembangan teknologi informasi yang telah mengubah dengan cepat seluruh bidang kehidupan masyarakat.
“Hal tersebut melahirkan berbagai potensi gangguan keamanan yang harus mampu diantisipasi dengan cepat, seperti berbagai bentuk kejahatan lintas negara dan berbagai bentuk kejahatan siber, seperti peredaran berita bohong dan ujaran kebencian bernuansa SARA melalui media sosial,”
Berbagai tantangan tugas tersebut harus mampu diatasi oleh institusi Polri agar stabilitas keamanan dalam negeri dapat terus terpelihara dengan baik dengan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas melalui Pendidikan Pembentukan Bintara Polri senantiasa bertugas di lapis terdepan bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadi salah satu etalase institusi Polri.
Saat ini personil kepolisian mencapai 353.793 orang, atau 79% dari seluruh personel Polri sejumlah 448.083 orang, oleh karena itu kata kapolri, kinerja, sikap, dan perilaku bintara Polri menjadi salah satu elemen penting
dalam menjaga citra positif Polri serta dalam membentuk kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Selama tujuh bulan ke depan, para siswa sejogyanya menempuh pendidikan yang diselenggarakan di Sekolah Polisi Wanita Lemdiklat Polri, Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri, Pusdik Binmas, Lemdiklat Polri, serta 31 SPN Polda jajaran.
Para siswa akan dibekali berbagai pengetahuan dasar Kepolisian, serta berbagai jenis keterampilan kepolisian yang
unggul. Selaras dengan hal tersebut, pada pendidikan pembentukan juga akan disertai dengan berbagai pelatihan
jasmani agar kalian memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik, berpesan kepada para siswa agar dapat melaksanakan pendidikan dengan penuh semangat.
Dijelaskannya dengan mempersiapkan fisik dan mental dalam menempuh pendidikan kedepannya. Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan mentaati semua peraturan yang berlaku di lembaga pendidikan Polri, serta manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih dengan disiplin, semangat, dan penuh tanggung jawab, Niatkan setiap langkah yang saudara tempuh sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara oleh kerenanya mulai dari saat ini, di awal perjuangan saudara mengikuti pendidikan untuk menjadi anggota Polri, tanamkan tekad dan luruskan niat bahwa menjadi anggota Polri bukan semata-mata menjadi profesi untuk memperoleh penghidupan, namun juga jalan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Ingat selalu pesan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir H. Joko Widodo bahwa Polisi bukan sekadar profesi, tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi,” Pungkas Jenderal bintang empat.
(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media