SMA YPBI 4 Kayuagung Menunggu Takdir

Spread the love

Jurnalline.com,Kayuagung OKI (Sumsel) – Sempat menjadi sekolah menengah favorit di Bende Seguguk, kini nasib Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Bhakti Ibu 4 Kayuagung terancam ditutup. Pasalnya tersisa empat orang lagi yang sekolah di sana.

Pantauan Jurnalline.com, ruang kelas di SMA tersebut berjumlah 15 Lokal dan masih tampak bagus dan masih layak huni. Namun, karena tidak terawat kondisi Sekolah tersebut tampak usang, apalagi rumput di halaman sekolah sudah tampak menguning karena musim kemarau.

Kepala SMA YPBI 4 Kayuagung, Drs Bakri mengatakan, sejak 2014 jumlah siswa terus berkurang.” Kalau tahun 2017 ada 11 orang dan sekarang tinggal empat orang,”terangnya, Kamis(9/8).

Ditambahkannya, empat siswa kelas XII satu asal Ulak Jermun, satu siswa asal Arisan Buntal dan dua siswa asal Kayuagung. Sedikitnya siswa membuat proses belajar mengajar terganggu karena setiap hari guru yang menunggu siswa.” Saat ini tersisa 10 guru satu orang diantaranya berstatus PNS,”imbuhnya.

Banyak faktor yang menyebabkan sekolah tersebut kalah bersaing dengan sekolah negeri lainnya. Karena banyak apalagi saat ini sudah ada SMK Negeri di setiap kecamatan, sehingga banyak siswa yang memilih sekolah di tempatnya.

“Kalau fasilitas cukup seperti ruang komputer, drumband, lapangan basket, volley dan lainnya.Kondisi ini sudah diketahui pihak yayasan dan Diknas Sumsel, mungkin tahun depan tidak akan lagi beroperasi dan dikembalikan kepada yayasan apakah nanti akan dimanfaatkan untuk kegiatan lain,”ujarnya.

Masih kata dia, sejak 2014 kondisinya terus merosot . Ada beberapa faktor negeri sudah cukup menampung dan minat siswa ke SMK Negeri sudah ada diberbagai Kecamatan.

Eka Dahlia, Alumni SMA YPBI 4 Kayuagung mengatakan, saat dia bersekolah disana tersisa hanya 11 siswa. Ia miris melihat kondisi sekolahnya saat ini yang tidak memiliki siswa.” Sayang sekali sekolah kami, padahal alokasinya strategis dan sistem pembelajaran masih seperti sekolah lain,”bebernya.

Sementara itu, Ketua MKKS OKI, Asnawi saat dikonfirmasi mengaku, tidak bisa berkomentar.” Silahkan hubungi pihak sekolah saja,”tutupnya.

(Eka DH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.