Jurnalline.com, KAYUAGUNG – Jika tahun 2014 lalu, Dirut Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Dr Ir Haryono MSi, yang melakukan panen raya dan tanam padi di lahan rawa lebak Desa Tapus Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Tahun 2015 ini direncanakan Presiden Jokowi yang akan melakukan panen raya bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati OKI H Iskandar SE.
Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifudin SP MSi mengatakan, Presiden Joko Widodo direncanakan bakal menghadiri kegiatan Panen Raya Padi di Desa Tapus Kecamatan Pampangan, yang rencananya dilakukan pada pertengahan Oktober 2015 mendatang.
“Bapak Presiden Joko Widodo akan diundang langsung oleh Pak Bupati, untuk menghadiri sekaligus melakukan panen raya bersama di Desa Tapus pada 17 Oktober mendatang. Ya mudah-mudahan beliau nanti bisa hadir ditengah-tengah kita, karena pada tanggal tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia, dan untuk tingkat nasional dipusatkan di Jakabaring Palembang,” ungkap Syarifudin pada wartawan, Selasa (25/8).
Pihaknya bersama Tim Monitoring Upsus dari Suad, Kolonel Inf Pribadi Jatmiko, Kolonel Arm I Made Kariawan, Letkol CKU Amarul dan pendamping dari Korem 044/Gapo, Mayor Inf Suhardi, Dandim 0402/OKI Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra, mengunjungi Desa Tapus Pampangan, untuk melihat langsung lokasi yang akan dijadikan tempat panen raya nantinya.
“Kunjungan ini dalam rangka persiapan panen raya nantinya, jika memang Pak Presiden bisa hadir. Hasil kunjungan ke Desa Tapus ini akan dilaporkan ke Pak Presiden langsung,” ujarnya.
Menurut Syarifudin, lahan persawahan di Desa Tapus yang telah ditanami padi dan direncanakan akan dilakukan panen luasnya mencapai 1.257 hektar. “Padi yang akan dipanen di Desa Tapus ini merupakan padi unggulan yang terdiri dari varietas Ciliwung, Ciherang, Situbagendit dan IR 42. Ini tanaman padi yang berkualitas unggulan, masa panennya hanya 3 bulan, jadi dalam setahun bisa 4 kali panen. Semoga hasil panen nanti bisa membantu meningkatkan perekonomian warga Tapus,” harapnya.
Lanjutnya, sawah di OKI luasnya mencapai 184.764 hektar, yang terdiri dari lahan irigasi teknis 650 ha, tadah hujan 39.917 ha, lahan sawah pasang surut seluas 17.984 ha dan sawah lebak 57.603 ha. “Dari luas lahan itu OKI merupakan penyumbang beras sebanyak 5 persen untuk skala nasional, sementara untuk Provinsi Sumsel, OKI sebagai penyumbang beras nomor tiga,” bebernya.
Sentral pertanian pangan khususnya beras terdapat di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, Air Sugihan, Tanjung Lubuk, Pampangan, dan Sirah Pulau Padang. Kecamatan Lempuing Jaya merupakan pemasok terbesar (sekitar 20 persen dari total produksi padi Kabupaten OKI).
Menanggapi permintaan para petani tersebut, Syarifudin mengaku untuk normalisasi sungai saat ini terkendala adanya bangunan cor permanen milik Balai Besar Pertanian yang berada di Sungai Desa Tapus. “Untuk normalisasi kita terkendala bangunan milik balai besar, sehingga air sulit untuk mengalir karena terhambat oleh bangunan cor permanen ini. Namun kami akan segera mencarikan solusi agar lahan persawahan di Desa Tapus ini tidak mengalami kekeringan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tapus Amid Redi mengharapkan adanya normalisasi sungai agar lahan pertanian di desa ini bisa terus berlangsung dan tentunya memperoleh hasil panen yang meningkat dan berkualitas.
“Selain normalisasi sungai, petani Desa Tapus juga mengharapkan adanya peningkatan kualitas jalan sepanjang 5,5 Km berupa jalan cor beton, dari Desa Ulak Depati (berbatasan dengan Desa Tapus) menuju Desa Pulau Layang, agar petani tidak kesulitan saat mengangkut hasil panen nantinya,” harapnya seraya mengatakan, kondisi jalan saat ini berupa pengerasan masih menjadi penghambat petani untuk mengangkut hasil panen.
(Novi)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media