Jurnalline.com, Penkostrad – Gempa yang berlangsung pada hari Minggu 26 Agustus 2018 dini hari sekitar pukul 02.30 Wita di wilayah Sumbawa yang mengakibatkan sebagian infratruktur bangunan rusak berat di wilayah Sumbawa Barat sehingga masyarakat sebagian besar tinggal di tenda pengungsian.
Karena gempa tersebut sebanyak 82 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) dari Satgas Yonkes 2 Kostrad dipimpin Mayor Ckm Djefri Frederick L, Sp.An,.M.Kes diterjunkan membantu korban bencana gempa di wilayah Sumbawa Barat.
Satgas Yonkes 2 Kostrad patut di apresiasi setelah melaksanakan penugasan penanggulangan bencana gempa di Desa Tanjung, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara NTB, kini Satgas dari Yonkes 2 Kostrad ikut serta membantu penangulangan bencana Gempa di Desa Seteluk Tengah, Kec. Seteluk, Kab. Sumbawa Barat, NTB.
Pasukan ini telah membangun Rumah Sakit Lapangan &Rumkitlap) di Desa Seteluk Tengah Kecamatan Seteluk, salah satu Kecamatan terdampak paling parah akibat gempa tersebut.
Pasukan Yonkes Kostrad berjumlah 82 Personil yang dipimpin Mayor Ckm Djefri Frederick L, Sp.An,.M.Kes dengan membawa perlengkapan 2 unit truck 3/4 box, 2 unit genset, 3 unit truck NPS, 1 unit strada dan 3 unit Ambulan.
Selain dari Yonkes 2 Kostrad TNI juga menurunkan pasukan Yon Zipur 9/1 Kostrad yang berjumlah 76 orang. Sehingga total Pasukan yang diturunkan berjumlah 158 orang.
Rumah sakit lapangan yang dibangun dilengkapi tenda operasi bedah 3 unit, tenda apotik 1 unit, tenda poli umum 1 unit, tenda pendaftaran pasien 1 unit dan tenda perawatan medis 2 unit.
Menurut Mayor Ckm Djefri Frederick L, Sp.An,.M.Kes dalam rangka membantu korban bencana gempa di Kabupaten Sumbawa barat Yonkes 2 Kostrad akan terus membantu dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami musibah akibat gempa dan banyaknya anak-anak yang mengungsi mulai terserang penyakit.
“Dengan dilengkapi satu unit tenda Rumah Sakit Lapangan Yonkes 2 Kostrad dengan personel yang terdiri dari 82 orang, 2 dokter spesialis dan dilengkapi dengan rawat inap dan ruang operasi untuk membantu masyarakat yang tinggal di tempat pengungsian di desa Seteluk Tengah, Kec. Seteluk, Kab. Sumbawa Barat karena di wilayah tersebut sekitar 250 KK mulai terserang berbagai penyakit mulai dari diare, penyakit kulit, dan fraktur yang di akibatkan tertimpa runtuhan bangunan, ujar Mayor Ckm Djefri Frederick L, Sp.An,.M.Kes.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media