Regu Perhubungan Divif 2 Kostrad Panjat Tiang BMKG Demi Kelancaran Komunikasi Membantu Korban Bencana
Jurnalline.com, Pendiv2 – Sebelum kedatangan Regu Perhubungan dari Detasemen Perhubungan (Denhub) Divif 2 Kostrad, Satuan Yonkes 2 Kostrad mengalami hambatan dalam melaksanakan tugasnya dalam membantu para korban gempa, khususnya masalah komunikasi. Hal ini dikarenakan Tower BTS di wilayah Palu mati total. Rabu (9/10).
Mengingat peran komunikasi yang begitu penting dalam pelaksanaan evakuasi korban, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Marga Taufiq mengirimkan regu perhubungan ke daerah bencana alam untuk mendukung bergabung dengan Satgasgab Bankes Gulbencal Yonkes 2 Kostrad yang diberangkatkan melalui Lanud Abd Saleh pada hari selasa pagi.
“Komunkasi di daerah bencana saat ini lumpuh total, oleh sebab itu saya mengirimkan satu regu dari Detasemen Perhubungan Divif 2 Kostrad, untuk bergabung dengan Satgasgab Bankes Gulbencal Satuan Yonkes 2 Kostrad”, ujar Pangdiv.
Selasa Malam Regu Perhubungan tiba di Posko Satgasgab Bankes Satuan Yonkes 2 Kostrad. Di pagi hari, dengan cepat dan sigap regu perhubungan mendirikan instalasi komunikasi dengan memanjat tiang milik BMKG setempat untuk memasang SSB dan Instalasi Repeater.
Kapten Chb Imam selaku pimpinan Regu Perhubungan menyampaikan, “Pemasangan antena SSB kami pasang di tiang milik BMKG di daerah bencana, selain itu regu perhubungan juga memasang Repeater untuk mendukung jalanya komunikasi di daerah bencana”, ujarnya.
Setelah 2 jam pemasangan dan instalasi, SSB dan HT dapat digunakan selanjutnya 38 HT yang sudah dibawa langsung didistribusikan kepada seluruh unsur Satgas.
“Dengan begini lebih mudah dalam koordinasi antar unsur Satgas, sehingga memaksimalkan dalam menolong para korban/pengungsi disini”, imbuh Imam.
Ditempat lain, Danyonkes 2 Kostrad Letnan Kolonel dr. Djeffri Federik Longdong, Sp. An, M. Kes selaku Komandan Satuan Tugas menyampaikan, “Dengan bergabungnya regu perhubungan, kendala komunikasi saat ini sudah teratasi. Sehingga koordinasi untuk melaksanakan evakuasi korban saat ini dapat berjalan”, terangnya.
(Fram/Pendiv 2)
