Jurnalline.com, Penkostrad – Batalyon Arhanud 16/SBC Divif 3 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam Divif 3 Kostrad merelokasi masyarakat yang masih tinggal di pinggir pantai di Kel. Kayumalue Kec. Palu Utara. Kota Palu. Rabu (17/10/2018).
Relokasi dilakukan karena masih terdapat 30 keluarga yang masih bertahan di pinggir pantai, mereka tidak mau menuju Posko pengungsian dikarenakan di dalam rumah mereka masih terdapat barang-barang berharga.
Personel dari Batalyon Arhanud 16 Kostrad mengajak warga untuk pindah ke pengungsian, dikarenakan rumah mereka yang berada di pinggir pantai sudah hancur dan tidak layak huni lagi. Masyarakat akhirnya mau meninggalkan lokasi rumah mereka yang sudah rubuh dan hanyut di terjang tsunami.
Letda Arh Supriadi mengatakan kita akan terus menerus mencari masyarakat yang masih ada di sekitar pantai untuk menempati camp pengungsian layak huni yang sudah kita buat.
“Rumah yang terkena tsunami di pesisir pantai sudah tidak layak huni dikarenakan sudah banyak yang rusak dan sudah tidak layak pakai, maka dari itu kami mengajak masyarakat untuk menempati camp pengungsian layak huni yang sudah kami buat sebelumnya”, ujar Letda Arh Supriadi.
Menurut salah satu warga yang sudah masuk camp pengungsian a.n. mansur mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah membantu menyiapkan tenda pengungsian yang sehat dan layak huni serta lengkap fasilitasnya. “Disini saya sudah dikasih makan dari dapur umum, dilayani kesehatan, dikasih pakaian dan selimut, ada MCK nya lagi. Alhamdulillah,” ujarnya.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media