Korem 133/Nani Wartabone, Kesamaptaan Jasmani Adalah Kebutuhan Bagi Prajurit
Jurnalline.com, Sulawesi utara (Gorontalo) – Sejak berdirinya Korem 133/Nanin Wartabone dan diresmikan beberapa waktu yang lalu oleh Kasad TNI, kegiatan program dan non program secara kontinue dilaksanakan harus sesuai dengan program triwulan 2 semester 2 tahun anggaran 2018.
Korem 133/Nani Wartabone, melalui Jasmani Militer Korem 133/Nani Wartabone, dipantau oleh Jasmani Militer Kodam XIII/Merdeka saat melaksanakan program kesemaptaan jasmani militer (Samapta) periodik semester 2 yang dilaksanakan di Makorem 133/Nani Wartabone, juga diawasi oleh Staf Operasi dan Staf Personalia Korem 133/Nani Wartabone, melibatkan seluruh prajurit Korem 133/Nani Wartabone, Brigif 22/Otamanasa, Kodim 1304/Gorontalo, Kodim 1313/Pohuwato dan Yonif 713/Satya Tama serta satuan Badan Pelaksana (Balak) yang ada di wilayah Gorontalo.
“Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari dengan tujuan untuk menjaga kebugaran, dan terciptanya fisik yang prima bagi setiap prajurit.” Ujar Kapenrem Letkol Fathan ali, kamis, (18/10/2018).
Lanjutnya, demi kebutuhan prajurit dalam menitik karir ke depan, dimanapun berada dan bertugas sangat diperlukan akan fisik yang prima.
Diketahui bahwa setiap semester kegiatan Kesemaptaan Jasmani Militer, program yang dilaksanakan disetiap satuan Kotama pada TNI AD pembinaan fisik setiap prajurit, kesehatan dan kebugaran fisik ada pada masing-masing prajurit merupakan hal penting.
“Kesamaptaan Jasmani Militer yang dilaksanakan di Makorem 133/Nani Wartabone, dilaksanakan pada prajurit Perwira Pertama (Pama), Bintara dan Tamtama serta PNS sementara pelaksanaan bagi Perwira Menengah (Pamen), Mayor dan Letkol dilaksanakan di Makodam XIII/Merdeka Manado, sedangkan bagi Perwira Menengah (Pamen) berpangkat Kolonel dilaksanakan di Pusat Makopassus Jakarta.” Urainya
Menambahkan bahwa Setiap prajurit TNI AD semuanya tidak terlepas dari Kesemaptaan Jasmani Militer yang telah terprogram yang harus dilaksanakan untuk menunjang kebugaran fisik dan mental setiap prajurit serta kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas.
(EffendyIskandar)
