Rumah oknum ASN Lampura di Satroni  Pencuri

Spread the love

Jurnalline.com, Lampung Utara – Aksi pencurian rumah terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Korbannya Tabrani S (45) yang beralamat di jalan mangga besar nomor ‎64 kelurahan kelapa tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (23/10/18).

Korban yang juga sebagai aparatur sipil negara, di Dinas perumahan dan kawasan pemukiman ‎kabupaten Lampung Utara menceritakan kejadian diperkirakan terjadi antara pukul 12.00 hingga pukul 03.00 WIB. Sebab, anaknya Doni, baru saja beranjak tidur pada pukul 12.00. Sedangkan isterinya Suryati, terbangun pada pukul 03.00 WIB.

Peristiwa pencurian dirumahnya, diketahui pertama kali oleh anaknya, ‎Doni. Ia mencari hapenya yang tersimpan diatas lemari pakaian dikamarnya. Mendengar anaknya kehilangan gadget nya, kemudian Ia beranjak dari tempat tidurnya untuk mencari hapenya. Betapa terkejutnya, ketika hape dirinya juga raib di gondol pencuri. “Hape Saya dua juga di maling,” jelasnya ketika ditemui dirumahnya‎.

Tidak berhenti sampai disitu ia kemudian mengecek ke seluruh ruangan. Pelaku, masuk dan keluar dari rumahnya melalui jendela samping rumah. ‎Jendela itu, terang Dia tidak ada teralisnya. “Pelaku congkel jendela samping, langsung masuk kamar. Dia ambil barang-barang yang ada dikamar,” ujarnya.

Tabrani S, korban pencurian menuturkan, akibat peristiwa yang dialaminya, kerugian materil di perkirakan sekitar Rp 30 jutaan. Rinciannya, barang yang hilang 2 unit Hape Samsung, 2 unit hape Nokia, 2 laptop, satu unit hape Vivo.

Selain itu juga, pelaku membawa tas miliknya, serta tas ‎Tas isteri Suryati AS berisi Rp 4,5 juta. Kemudian‎ dompet anaknya Ahmad Dani berisi uang Rp 950 ribu, ‎serta uang Ahmad Doni Rp 250 dan dompet.‎ “Kalau totalnya sekitar Rp 30 jutaan,” jelasnya.

Setelah kejadian, Ia berusaha menghubungi nomor ponsel miliknya. Sekitar 2 jam, tepatnya pukul 08.00 WIB, nomornya tidak aktif kembali.‎ Dirinya mengaku tidak ada‎ keganjilan sebelum peristiwa, karena masih meninjau lampu penerangan di wilayah Kotabumi. Dirumahnya tidak ada yang mencurigakan. “Saya ninjau lampu jalan sampai pukul 23.00 langsung tidur,” katanya.

(hdr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.