Jurnalline.com, Kota Tangerang – Setelah sukses dalam gelaran pertama di tahun 2017, kini Festival Budaya Nusantara hadir kembali untuk menghibur masyarakat Kota Tangerang.
Tercatat 2.100 peserta dengan 51 rangkaian kelompok kirab pawai budaya dari berbagai wilayah di Indonesia yang turut memeriahkan pagelaran akbar tahun ini, dan resmi dibuka oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dengan didampingi Wakilnya Sachrudin yang bertempat di Lapangan Ahmad Yani, Minggu (11/11).
Dalam sambutannya Wali Kota mengajak peserta pawai untuk sejenak mengheningkan cipta dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November kemarin. Karena tanpa jasa pahlawan kita tidak dapat merasakan keindahan dan keanekaragaman dari berbagai budaya di Indonesia.
“Kita doakan pahlawan, budayawan, seniman, dan guru-guru yang sudah pergi mendahului kita yang sudah melestarikan budaya sejak jaman penjajahan dulu. Dengan mengorbankan jiwa raga, keringat, dan darah,” ujarnya dihadapan ribuan peserta pawai.
Tak lupa Arief juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebhinekaan dan kebudayaan Kota Tangerang yang menjadi miniatur dan pintu gerbangnya Indonesia.
“Ini tugas kita bersama, mari kita jaga perbedaan yang ada di kota ini sebagai rahmat ditengah-tengah kota yang Akhlakul Karimah,” tambahnya.
Rangkaian kirab yang melalui rute Lapangan Ahmad Yani, Pintu Utara Lapangan (Masjid), Jl. Dewi Sartika dan berpusat di Puspem Kota Tangerang ini dimeriahkan oleh Dinas, Badan, Kantor dan kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
Tak mau ketinggalan tamu undangan seperti Cilegon Ethnic Carnaval, Sulawesi Selatan, Kediri, Serang, dan masih banyak lagi komunitas-komunitas yang menjadi peserta kirab budaya pagi ini.
“Kehadiran mereka menunjukkan keberagaman budaya di Kota Tangerang, mulai dari etnis Tionghoa, hingga berbagai komunitas budaya lokal. Ini menunjukkan bahwa walaupun beragam namun Tangerang tetap kondusif dan aman,” terang Arief.
Arief juga menyatakan kebanggaannya pada pagelaran Festival Budaya Nusantara dan berharap ditengah era kaum milenial budaya tetap dilestarikan.
“Kita Tangerang, kita Indonesia dan kita bangga berbudaya Indonesia, kita harus kobarkan semangat untuk melestarikan budaya terlebih pada generasi millenial yang terkadang lebih menyukai budaya luar,” ujarnya
“Semoga Indonesia senantiasa disatukan dalam keindahan budaya demi keberlangsungan dan kemajuan Kota Tangerang,” tandasnya.
Acara yang di gelar mulai dari tanggal 11-15 November 2018 ini, akan menampilkan suguhan menarik diantaranya Tari Kolosal, Wayang Golek, Gambang Kromong, Barongsai & Liong, Wayang Orang Brata Yudha, Lenong Betawi, Calung, Light Dance, dan masih banyak lagi.
(Red/humas)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media