Jurnalline.com – Tangerang Kota – Kanit Lantas Polsek Cipondoh, Metro Tangerang Kota , Iptu Budi Riyono tewas setelah menembak kepalanya sendiri di rumahnya di Perumahan Griya Kenanga 1, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terjadi pada hari sabtu pagi (31/10/2015).
Hasil pemantauan, Jurnalline.com dari warga sekitar melaporkan, bahwa korban ditemukan tewas di kediamannya yang ternyata ditempati korban bersama dengan seoorang wanita yang calon isteri muda korban. Diketahui , Korban bersama Wanita itu sudah tinggal serumah selama lima bulan di perumahan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Jurnalline.com menyebutkan, bahwa korban saat kejadian baru pulang dinas malam. Saat itu, mereka terlibat cekcok mulut karena si calon isteri muda korban menuduh korban menginap di rumah isteri tuanya di kawasan Meruya, Jakarta Barat.
Diduga karena merasa tertekan dengan tuduhan calon isteri mudanya, korban kemudian masuk kamar lalu menembak kepalanya dengan pistol miliknya sendiri.
Korban mengalami luka tembus di pelipis kanannya. Saat itu, jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya Iptu Budi Riyono ini. “Kita akan periksa isterinya,” jawab Sutarmo singkat.
Perempuan yang diduga calon isteri muda Kanit Lantas Polsek Cipondoh Metro Tanagerang Kota , Iptu Budi Triyono diketahui bernama Herlin Herlina (34) asal Garut, Jawa Barat.. Pasangan tersebut sudah lima bulan tinggal serumah di Perumahan Griya Kenanga I, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang menurut tetangga sekitar rumah korban.
Di mata tetangga, Herlin adalah sosok yang tertutup. Dia tak pernah bersosialisasi dengan warga di sekitar rumahnya.
“Orangnya tertutup. Kalau keluar rumah aja cuma tersenyum. Dia gak pernah ngobrol sama tetangga,” tutur suyati salah seorang tetangga korban.
Warga di sekitar rumah korban mengetahui korban telah tewas setelah mendengar suara letusan senjata api dari rumah korban. Saat itu, Herlin berteriak minta tolong.
“Sekitar pukul 07.00 WIB warga dikejutkan dengan letusan senjata api dari arah rumah korban,” kata Elizabet, tetangga korban lainnya.
Warga yang mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah, kemudian berusaha membawa korban ke rumah sakit bersama calon isterinya.
“Calon Isteri korban minta tolong. Warga pun langsung membawa korban ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,”ucapnya.
Di tempat yang berbeda , Polsek Cipondoh Metro Tangerang Kota . Hasil informasi yang dihimpun di Unit Reskrim Cipondoh. “Herlin Herlina yang sebelumnya diberitakan beberapa media cetak , online maupun elektronik merupakan isteri muda Almarhum Budi Triyono, Kanit Lantas Polsek Cipondoh, ternyata belum sempat dinikahi almarhum. Keinginan almarhum ditolak Herlin meski isteri pertama Budi Triyono telah merestuinya.
“Korban berniat untuk menikahi Herlin Herlina dan sudah direstui oleh istri tua korban. Namun wanita itu menolak kalau korban dijadikan istri muda karena akan mempengaruhi dirinya sebagai pengusaha travel. Si perempuannya (Herlin Herlina) itu punya usaha di Bandung,” kata Kanit Reserse Polsek Cipondoh, Iptu Ruri Hadi saat ditemui diruang kerjanya ,Selasa ( 03 /11/2015).
Menurut Ruri Hadi, dari hasil pemeriksaan jajarannya, Herlin Herlina diketahui berstatus janda dengan tiga orang anak. Saat kejadian, Herlin dan Iptu Budi Triyono tidak terlibat cekcok.
“Dari keterangan saksi Herlin Herlina, pada saat kejadian itu dia mengatakan tidak ada cek-cok. Tapi pada saat korban menyatakan keinginan untuk menikahinya, Herlin tidak menjawabnya,” jelas Ruri.
Menambahkan kembali, Kisah asmara Herlin Herlina (34) dengan Kanit Lantas Polsek Cipondoh Almarhum Iptu Budi Triyono ternyata berawal dari Facebook.
Melalui media sosial tersebut, mereka berkenalan pada Juni 2015 lalu. Mereka pun kemudian melakukan pertemuan untuk pertama kalinya di Senayan, Jakarta Pusat.
“Awalnya mereka bertemu melalui Facebook dan melakukan pertemuan di Senayan,” kata Kanit Reskrim Polsek Cipondoh Iptu Ruri Hadi, saat ditemui sejumlah awak media di Polsek Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (2/11/2015).
Ruli menjelaskan, berdasarakan hasil penyelidikan mulai dari olah TKP, barang bukti senjata api milik korban yang ditemukan di TKP, serta pemeriksaan mayat korban di TKP, disimpulkan almarhum Budi Triyono telah melakukan bunuh diri.
“Dugaan kuat korban bunuh diri berdasarakan hasil olah TKP dan barang bukti yang ditemukan di TKP dan luka tembak di bagian kepala kanan korban. Korbankan anggota (polisi), setiap anggota pasti menembak dengan tangan kanan. Kalau untuk hasil sidik jari di senpi, kita masih tunggu hasilnya,” terangnya.
Berdasarkan keterangan Herlin Herlina saat diperiksa, justru malah keinginan almarhum untuk menikahinya ditolak Herlin meski isteri pertama Budi Triyono telah merestuinya. Ungkap Kanir Reskrim Polsek Cipondoh.
Hasil penelusuran dari berbagai informasi, faktanya mulai terungkap. Ditemui dikediamannya di wilayah Meruya, Kartika (37) Istri tua Almarhum Iptu Budi Riyono. Dia mengaku pernah dipertemukan oleh almarhum dengan Herlin Herlina, wanita idamannya.
“Saya sempat dipertemukan oleh almarhum dengan wainta itu. Mungkin tujuan almahrum baik supaya tidak ada main belakang,” ungkap Kartika.
Kartika juga mengaku sempat membaca pesan yang dikirim Herlin Herlina melalui handphone suaminya. Herlin Herlina dalam pesan itu ngotot minta dinikahi almarhum.
“Intinya saya kecewa atas pemberitaan yang menyudutkan almarhum. Saya sempat baca kiriman SMS wanita itu yang ngotot suami saya harus menikahi wanita itu,” ucap Kartika.
Menanggapi aksi bunuh diri yang dilakukan suaminya, Kartika menjelaskan, hal tersebut bisa saja terjadi karena pada saat itu kondisi almarhum kelelahan karena banyak tugas yang dia lakukan.
“Itu mungkin saja karena almarhum kondisinya capek, ditambah tekanan dari wanita itu,” jelasnya mengakhiri pembicaraan bersama awak media.
(Ardie/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media