Pemprov Malut Peringati Hari Bela Negara 2018

Spread the love

Jurnalline.com, Sofifi (Maluku Utara) – Memperingati hari bela negara, Pemprov Maluku Utara melaksanakan upacara yang dipusatkan di halaman kantor Gubernur, Sofifi, Rabu (18/12/2018).

Wakil Gubernur Maluku Utara, Ir. M. Natsir Thaib selaku inspektur upacara (irup) saat membacakan sambutan Presiden Joko Widodo, dalam upacara itu mengatakan bahwa, hari bela negara ini dicanangkan untuk menghormati dan mengajak semua warga negara untuk membela negara melebihi panggilan tugas dan tanggung jawabnya.

“Bela negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat, termasuk dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda dan tokoh agama, untuk memberikan sumbangsi kepada negara melebihi panggilan tugas dan tanggung jawab. Seluruh warga negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetap dapat memberikan sumbangsi dalam bela negara,” ungkapnya.

Sebagai negara besar dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia,  negara maritim dengan ribuan pulau,  dan bangsa yang bhineka dalam suku, ras dan agama, kita patut bersyukur bahwa negara kita tetap rukun, damai dan bersatu.

“Sebagai negara muslim terbesar dunia, bangsa Indonesia telah menunjukan keteladanannya dalam menjalankan demokrasi dan mencapai banyak kemajuan yang membanggakan. Dalam desakan berbagai ideologi lain, kita patut bersyukur bahwa kita tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila,” ujarnya.

Namun demikian Wagub menambahkan, tantangan yang dihadapi bangsa kita semakin kompleks, teknologi transportasi dan teknologi komunikasi memang mempermudah kehudupan kita. Tetapi disaat yang sama, dapat mempermudah masuknya budaya dan ideologi yang belum tentu sesuai dengan apa yang kita milik.
“Interaksi antar bangsa dan antar budaya ini menuntut kita untuk membuka diri berdialog dengan bangsa lain, tetapi harus berpegang pada teguh pada kepentingan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lanjutnya Wagub, Presiden banyak menyaksikan TNI-Polri, juga para aktivis sosial dan birokrat yang bekerja di daerah dan di pelosok nusantara yang bekerja melampaui tugas yang diberikan.
“Banyak diantara mereka yang mengajar, walaupun bukan guru, yang mengajak masyarakat untuk hidup sehat walaupun mereka bukan pegawai kesehatan, banyak dari mereka yang mendampingi masyarakat berwirausaha meskipun tanpa berniat mengambil keuntungan/manfaat dari masyarakat. Inilah sebuah bentuk bela negara yang patut kita apresiasi,” katanya.

Selain itu Wagub juga mengatakan, kesadaran bela negara yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa, harus tertanam dalam jiwa dan raga segenap bangsa Indonesia seja dini, melalui pendidikan serta aksi bela negara diberbagai bidang.
(YUDI/MLS).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.