Gubernur Lantik Tiga Direktur Perusda Kie Raha Mandiri
Jurnalline.com, Sofifi (Maluku Utara) – Mengawali tahun 2019, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba merombak pucuk pimpinan Perusahaan Daerah (Perusda) Kie Raha Mandiri. Pelantikan yang berlangsung di Lt. 4 Kantor Gubernur Malut di Sofifi, pada Senin (7/1/2019) sore tadi berjalan khidmat.
Keputusan Gubernur nomor: 9/KPTS/MU/2019, tentang Pengangkatan Direksi Pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kie Raha Mandiri Provinsi Maluku Utara tersebut, mengangkat Drs. H. Adnan Marhaban sebagai Direktur Utama, Idhar Abas sebagai Direktur Umum, dan Ir. Sayuti Kabir sebagai Direktur Produksi.
Gubernur, dalam sambutannya mengatakan untuk menjadi badan usaha yang sehat, kuat, dan efisien, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah salah satu faktor penting dalam pengelolaan adalah manajemen.
“Dengan manajemen yang profesional, maka perusahaan daerah Kie Raha Mandiri akan dapat berkembang lebih cepat, karena mampu mengatasi berbagai kelemahan internal di lingkungannya, serta mampu menghadapi berbagai tantangan, dan memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang terbuka,” kata AGK
Gubernur dua periode ini berharap direktur utama Perusda Kie Raha Mandiri lebih meningkatkan tugas dan fungsinya dalam meningkatkan pembinaan dan pengawasan kegiatan operasional sekaligus dapat membangun jejaring dengan stakeholder.
“Tidak punya harapan lain, kecuali harus memajukan perusahaan ini (Kie Raha Mandiri),” ujar Gubernur kepada awak media usai pelantikan
Terpisah, Direktur Produksi Ir. Sayuti Kabir mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi program yang akan digarap oleh Perusda Kie Raha Mandiri.
Menurutnya, Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Maluku Utara cukup besar untuk dikelola. Dia juga mencontohkan beberapa produk yang dapat dikembangkan dan diekspor ke pasar Internasional.
“Gaplek (Singkong) sangat besar pasarnya di Tjianjing. PT Bio Energi butuh 1 juta ton per tahun. Yang bisa dipasok dari Thailand sama China sendiri itu 500.000 ton, jadi masih kekurangan 500.000 ton gaplek dari Indonesia,” ujarnya
Oleh karena itu, dia meminta kerjasama seluruh pihak, khususnya masyarakat untuk mendorong jalannya Perusda Kie Raha Mandiri kedepan yang lebih baik.
(YUDI)
