Panglima TNI : TNI dinilai mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga Kebhinnekaan

Spread the love

Jurnalline.com, Banyumas – Demikian penegasan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Thahjanto, S.I.P., dalam amanat tertulisnya pada Upacara Bendera 17-an bulan Januari 2019 Korem 071/Wijayakusuma yang disampaikan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., Kamis (17/1/2019) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas.

Upacara Bendera 17-an Korem 071/Wijayakusuma diikuti para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, TNI dinilai mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga Kebhinnekaan. “TNI bersama-sama segenap komponen bangsa, harus melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat”, jelas Panglima TNI.

“Sinergi dengan berbagai kementrian dan lembaga serta seluruh komponen bangsa, harus dipelihara dan ditingkatkan. Tidak hanya sekedar menjadi slogan”, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan, pesta demokrasi 2019 merupakan even akbar nasional yang menjadi perhatian kita semua. “Pileg dan Pilpres, harus dapat berjalan lancar, aman, damai, dan sukses. Stabilitas nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah pemilihan tersebut. Netralitas TNI kembali harus kita tunjukkan”, pintanya.

“Pegang teguh Netralitas TNI. Jangan terpengaruh pada isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pegang teguh rantai komando dan laporkan kepada komandan satuan, bila menemui kendala”, tegas Panglima TNI.

(Fram/Dp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.