Jurnalline.com-JKT – Puluhan ribu masyarakat Jambi berkumpul di Lapangan Eks MTQ, Taman Rimba, Kota Jambi, menghadiri acara Parade Kebudayaan se-Provinsi Jambi. Hadir juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Acara ini juga sekaligus ajang pertemuan dengan bakal calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Hasan Basri Agus-Edi Purwanto. Pasangan itu diusung oleh PDIP dan Partai Demokrat. Sehingga di kalangan masyarakat Jambi, pasangan HBA-Edi Purwanto dikenal sebagai pasangan yang didukung oleh tiga presiden. Yakni Presiden kelima Megawati, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ketujuh Joko Widodo.
Megawati menegaskan dirinya yakin pasangan HBA-Edi Purwanto akan mampu membawa Jambi dan masyarakatnya semakin maju. Apalagi, Hasan Basri Agus, gubernur incumbent, memang terkenal sebagai salah satu gubernur berprestasi di Indonesia.
“Kami yakin pasangan Hasan Basri Agus-Edi Purwanto akan menjadi pemimpin yang baik untuk masyarakat Jambi, membangun dengan prinsip demi kesejahteraan rakyat,” tegas Megawati dalam keterangannya, Sabtu (21/11/2015).
Kehadiran Megawati sudah membuat warga yang hadir bergembira, semakin semarak dengan suguhan kesenian dari peserta Parade Kebudayaan. Pertunjukan seni berupa barongsai, kuda lumping, dan tarian Melayu, menyemarakkan suasana.
Megawati tidak melakukan orasi. Namun, saat tiba di lokasi, dia mengajak masyarakat memilih pasangan nomor urut satu itu di pilkada serentak 9 Desember 2015.
Megawati menugaskan salah satu kadernya, Rieke Diah Pitaloka, untuk berorasi. Kata Rieke, Megawati memberi tugas karena mendengar lawan HBA-Edi selalu membanggakan keartisannya. Lawannya adalah pasangan Zumi Zola-Fachrori Umar. Zumi Zola dikenal sebagai mantan artis yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Tanjungjabung Timur.
“Bu Mega tadi bilang ke saya, emang partai kami juga tak punya artis?” Kata Rieke kepada warga yang hadir.
Disampaikan Rieke, pihaknya mendengar masih banyak ibu-ibu yang galau karena selalu dirayu untuk memilih calon kepala daerah yang ganteng. Yang dimaksud tentu Zumi Zola yang mantan artis.
“Katanya banyak ibu-ibu bingung karena saingannya ganteng. Saya ingatkan, apa ganteng itu cukup membuat rakyat sejahtera?” tanya Rieke.
Dijawab kompak oleh warga, “tidak.”
“Maka jangan main-main memilih pemimpin. Pilihlah gubernur yang terbukti membawa Jambi ke kancah nasional dengan prestasi,” tegas Rieke.
Sementara Hasan Basri Agus menyatakan pihaknya merasa bangga bisa menghadirkan seorang presiden. Bagi dia, itu bisa menjadi motivasi besar bagi pihaknya untuk bekerja keras memenangkan pilkada serentak 9 Desember nanti.
“Kedatangan Ibu Mega ini, siang hari ini, memotivasi kita untuk berjuang. Beliau mendoakan dan mendukung kami agar sukses,” kata Hasan.
Ditegaskan Hasan juga dirinya bangga bisa maju sebagai pasangan calon kepala daerah bersama Edi Purwanto, yang dikenal sebagai orang muda yang progresif dan berpikiran maju. “Doakan saya sukses dengan adik saya, Edi Purwanto,” kata Hasan.
Sementara sang wakil calon gubernur, Edi Purwanto, menegaskan bahwa dirinya bersedia mendampingi HBA karena melihat track record yang bersangkutan saat menjabat gubernur. Di tangan HBA, pertumbuhan ekonomi Jambi menjadi yang terbaik di antara seluruh provinsi di Pulau Sumatera, dan terbaik kedua di tingkat nasional.
Dia juga sudah memantau keberhasilan program Hasan selama menjadi gubernur yang sangat memberi perhatian kepada warga miskin. Misalnya, program bedah rumah untuk orang-orang miskin.
“Untuk infrastruktur nasional, Jambi jadi terbaik nomor tiga nasional di tangan Pak Hasan. Beliau pemimpin terbaik,” kata Edi.
Ke depan, Edi berjanji akan berjalan beriringan bersama Hasan untuk membawa Jambi keluar dari masalah kemiskinan, kurangnya infrastruktur, serta pemenuhan layanan masyarakat lainnya.
“Kami berdua bertekad, kami akan bersungguh-sungguh akan menjadi pasangan kepala daerah bagi orang miskin, orang tak mampu, mendorong agar kita menjadi mandiri seperti cita-cita pendiri bangsa,” tandas Edi.
Misalnya, ke depan, HBA-Edi akan menambah dana program bantuan kecamatan dari Rp 1 miliar menjadi Rp 2 miliar/kecamatan.
“Kami bertekad membangun wirausahawan baru bagi anak muda, dengan membantu Rp 20 juta sebagai modal untuk buat usaha. Ini nyata dan bukan janji muluk-muluk karena kita akan bekerja sekeras-kerasnya,” tegas Edi yang disambut teriakan warga yang mendukungnya.
Pilkada Tangsel
Sementara itu, PDIP meyakini pasangan nomor urut dua di Pilkada Tangerang Selatan, Arsid-Eliver bisa mewujudkan pemerintahan bersih untuk rakyat jika dipercaya memimpin Tangsel.
“Arsid memiliki pengalaman luas di Pemerintahan. Sedangan Elvier sebagai seorang dokter dan posisinya sebagai Kepala Rumah sakit memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan yang sangat kuat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Di luar kombinasi pengalaman tersebut, kata Hasto, pasangan ini merupakan antitesa pasangan Airin- Benyamin. Dan Arsyid-Elvier, kata dia, juga terbebas dari dominasi keluarga tertentu.
“Arsyid-Elvier membawa semangat perubahan. Mereka berdua memilik komitmen kerakyatan yang kuat, dan tidak mengenal mobil mewah,” ujar Hasto.
Hasto menegaskan, bahwa dengan cara gotong royong sebagaimana menjadi tujuan Malam Dana ini dapat mengalahkan kekuatan modal.
“Di Tangerang Selatan ini kekuatan perubahan muncul dalam diri Arsyid-Elvier untuk menjadikan kekuasaan sebagai alat keberpihakan pada rakyat miskin. Hal ini sejalan dengan realitas kemiskinan yang makin membesar akibat dominasi penguasaan dana APBN pada keluarga tertentu,” jelas Hasto.
Pada kesempatan yg sama, Karna Brata Lesmana, Ketua Divisi Bapilu Hanura yang hadir menegaskan keyakinannya bahwa masyarakat Tangerang Selatan akan digerakkan oleh hati nurani untuk berani menghadapi dominasi politik keluarga yang selama ini menjadi kekuatan penopang Arin.
“Alasan mewujudkan pemerintahan yang pro rakyat tanpa korupsi itulah yang menjadi alasan Hanura mengapa kami mengusung sosok pemimpin seperti Arsid dan sosok dokter yang mampu mengobati penyakit rakyat, yakni dokter Elvier”, tegas Karna dengan penuh semangat.
Apalagi, lanjut dia, Pilkada yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember bertepatan dengan momentum hari anti korupsi se-dunia.
“Momentum ini menjadi kesempatan emas bagi rakyat Tangsel untuk membebaskan diri dari berbagai persoalan korupsi”, Pungkas Karna.
{Zeet/die/red}
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media