Jurnalline.com, Jakarta – Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari studi, diagnosis, dan pengobatan berbagai gangguan muskuloskeletal ( otot dan tulang ). Sistem ini meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan alat gerak manusia dari leher sampai ujung jari – jari kaki.
Bergerak dengan bebas merupakan keinginan semua orang dari usia muda sampai usia lanjut. Sayangnya fakta menunjukan bahwa setelah melewati usia 45 tahun tulang berisik mengalami gangguan yang akan membatasi aktivitas, dimana sebagian besar dari kondisi tersebut seharusnya dapat diatasi jika pasien mendapatkan penanganan yang tepat.
Kompleksnya sistem otot dan tulang membuat dr. Henry Suhendra, Sp. OT dan Siloam Hospitals Kebon Jeruk berinisiatif untuk mengembangkan suatu klinik komprehensif dengan fokus khusus yaitu Sports, Shoulder & Spine Clinic.
“Kami sungguh berharap dengan hadirnya klinik khusus yang didukung oleh dokter – dokter spesialis dan subspesialis yang berpengalaman di bidangnya dapat membantu pasien kembali melakukan aktivitas yang biasa mereka jalani”, Ucap dr. Henry Suhendra, Sp. OT selaku ketua dari Sports, Shoulder & Spine Clinic. Senin, (21/01)
Sports, Shoulder & Spine Clinic memiliki fokus pada otot dan tulang yang berhubungan dengan cidera olahraga, kaki, pergelangan kaki, bahu, dan tulang belakang. Penanganan cidera pada area tersebut di antaranya cidera ligamen, cidera bantalan sendi lutut, dislokasi sendi, maupun patah tulang dapat dilakukan melalui pemberian obat, fisioterapi, radiofrekuensi ( prosedur untuk mengurangi nyeri dengan gelombang radio ) hingga tindakan operasi yang kompleks.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran, prosedur minimal invasive atau dikenal dengan teknik bedah laparoskopik sudah diterapkan dalam menangani kasus-kasus tertentu. Beberapa di antaranya adalah arthroscopy ( prosedur untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah gangguan sendi ), PELD/ Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy ( prosedur pengobatan kasus punggung ), dan PECD/ Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy ( prosedur pengobatan kasus harniasi bantalan sendi tulang belakang khususnya area servikal/leher ). Teknik bedah ini dilakukan oleh tim dokter spesialis berkompetensi dengan menggunakan peralatan laparoskopik canggih yang dimasukkan 3-4 sayatan kecil seukuran lubang kancing.
“Dengan menggunakan teknik minimal invasif, luka bekas operasi relative kecil yaitu 0,5 cm dengan perdarahan yang minimal yaitu kurang dari 50 cc. Waktu yang diperlukan untuk prosedur bedah yang terhitung kompleks ini cukup singkat yaitu sekitar 45-90 menit, serta pada kasus tertentu pasien dapat pulang kerumah dalam waktu beberapa jam setelah operasi”, jelas dr. Erick Wonggokusuma, Sp. OT.
Tim dokter spesialis dan penunjang medis dari Sports, Shoulder & Spine Clinic berkomitmen untuk membantu pasien kembali melakukan aktivitas yang mereka cintai.
(Ndo/Alx)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media