Jurnalline.com, Prabumulih (Sumatera selatan) – Sari (41), warga RT 02 RW 01 Kel. Pasar Prabumulih II ini merupakan ibu dari dua orang anak, yang sehari-hari berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga. Suami Sari merupakan seorang buruh bangunan. Sejak terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kelas 3 pada tahun 2014 silam, Sari beserta keluarga telah merasakan manfaat menjadi peserta JKN-KIS. Sekurang-kurangnya ada empat peristiwa hidup keluarga Sari yang menjadi lebih ringan sebab kehadiran Program JKN-KIS, di antaranya ketika Sari melahirkan, sang suami operasi hernia, anak sulungnya menderita diare, dan terakhir Sari harus menjalani tiga kali operasi tumor.
“Saya tidak bisa membayangkan betapa besar biaya yang akan kami keluarkan apabila harus berobat dari dompet sendiri. Makanya kami sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS ini. Meskipun kami harus membayar Rp 25.500,- setiap bulan, tidak masalah. Karena dibandingkan dengan besarnya iuran, manfaatnya lebih besar bagi kami. Pelayanan yang kami peroleh selama ini sudah baik, sama sekali tidak dibeda-bedakan dan tidak dipungut biaya”, tutur Sari.
“Kita kan tidak tahu kalau-kalau besok kita sakit. Kalau tidak sakit, ya Alhamdulillah, iurannya bisa dipakai oleh yang membutuhkan, hitung-hitung sedekah”, imbuhnya.
Sari mengisahkan, keuangan keluarganya tidaklah mudah. Penghasilan suaminya yang merupakan buruh bangunan, kadang ada dan kadang juga tidak. Harus pandai mengatur uang yang masuk, agar semuanya bisa berjalan lancar. Dari hasil keringat suaminya, keluarganya menabung demi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan yang diperoleh per minggu sengaja disisihkan untuk membayar iuran JKN-KIS, agar tetap aktif. Tak ayal, hal ini menjadikan keluarga ini senantiasa terlindungi JKN-KIS kapan pun sakit itu tiba.
“Saya pribadi kurang setuju apabila ada orang yang sakit baru mau mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, itu kan artinya dia tidak ada tanggung jawab terhadap diri sendiri. Saran saya, mendaftar lah selagi sehat. Jadi apabila sewaktu-waktu sakit, kita sudah siap. Seperti yang kami rasakan sekarang, kami puas sekali dengan pelayanan BPJS Kesehatan ini. Kami merasa sangat terbantu, tidak dapat digambarkan dengan kata-kata pokoknya. Kami bersyukur dan berterima kasih sekali dengan adanya JKN-KIS dan berharap agar program ini dapat terus dilanjutkan,” tutup Sari tersenyum.
(ytno)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media