Cipta Kondisi Kamtibmas, Kasdim Madiun Hadiri Acara Forum Silaturahmi Kamtibmas Tiga Pilar  

Spread the love

Jurnalline.com, Madiun – Bertempat di Prague Cafe Jl. Slamet Riyadi Kelurahan Klegen, Kecmatan Kartoharjo, Kota Madiun telah digelar kegiatan Forum Silaturahmi Kamtibmas Polres Madiun Kota dengan Toga,Tomas,Toda dan Paguyuban Pencak Silat Madiun dalam rangka Cipta Kondisi Kamtibmas Yang Aman Damai Sejuk Menjelang Pileg dan Pilpres 2019, Selasa (19/2/2019).

Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu S.I.K., MH., dalam sambutannya mengatakan, hari ini kami adakan kegiatan silaturahmi dalam rangka untuk memupuk dan mempererat komunikasi didalam penanganan bidang kamtibmas.

“Bahwa gambaran dari situasi wilayah Kota Madiun kami nyatakan kondusif, tapi perlu kita ketahui bahwa di wilayah Jawa tengah saat ini telah terjadi gangguan kamtibmas berupa aksi pembakaran motor atau mobil dimana jam kejadian umumnya terjadi pada jam 01.00 wib hingga jam 05.00 Wib pagi,” ungkapnya.

“Kami ingatkan bahwa Jateng berbatasan langsung dengan Jawa timur, maka terdapat kemungkinan kejadian tersebut bisa merembet ke wilayah Jatim.”

“Kurang dari 56 hari lagi kita melaksanakan kegiatan pesta demokrasi dimana ditengah konstelasi tersebut diperlukan sebuah iklim dan suasana yang kondusif didalamnya, Kerja sama yang baik serta sinergitas unsur tiga pilar sangat diperlukan guna menjaga kamtibmas,” ujarnya.

Lebih lanjut Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos., melalui Kasdim 0803/Madiun Mayor Arm Mulyadi menyampaikan, ucapan trimakasih kepada setiap elemen maupun komponen didalam masyarakat dan tiga pilar bahwa kondisi keamanan di Madiun sangat kondusif.

“Dalam hal Kamtibmas, Kodim 0803/Madiun dalam tugas pokok dan fungsinya siap membantu pihak Pemda dan pihak Kepolisian untuk menjaga kamtibmas, dengan adanya tiga pilar dirasa sangat terbantu oleh unsur dari

Toda, Toga dan Tomas yang dapat bersama-sama bersinergi dalam pelaksanaan bidang kamtibmas,” pungkas Kasdim.

Sementara itu, Walikota Madiun H. Sugeng Rismianto, SH., M.Hum mengatakan, penciptaan kondisi yang dapat menjaga perasaan tentram dan nyaman sangat diperlukan disaat skrg, dengan  menjelang konstelasi Pileg dan Pilpres 21019, karena merupakan masa krusial didalam intensitas konflik yang terjadi akibat dari perbedaan aspirasi.

“Pilpres dan Pileg pada tanggal 17 April 2019 mendatang merupakan bagian dari pelaksanaan pemilu serentak. Dan didalam pelaksanaanya kita diharapkan mampu dan dapat menyelenggarakan Pemilu 2019 ini dengan sebaik-baiknya dalam hal kualitas dan kuantitas,” tutup Walikota.

(Fram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.