Jurnalline.com, Sulawesi utara – Pemerintah Kabupaten Minahasa terus memaksimalkan program unggulannya RRRD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat minahasa maju dalam ekonomi, berdaulat, adil dan sejahtera.
Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa dalam hal ini Bidang Sarana prasarana, Tanaman pangan, Holtikultura, dan bidang terkait, mendukung akan hal ini di tahun 2019 memprioritaskan pada peningkatan produksi pertanian dan keaejahteraan petani dan kelompok.
Hal ini dikatakan Kadis Pertanian Kabupaten Minahasa Ir Suhban F.Torar, didampingi Sekretaris Margaretha Ratulangi melalui Kabid Holtikuktura Ir Elke J.Rambing, Rabu (20/02/2019) mengatakan peran poktan yang masuk data simultan di kabupaten minahasa agar bersinergi saling mendukung pada peningkatan pertanian.
“Dari 1738 Poktan yang ada diminahasa agar dapat bersinergi terus jalin kerjasama antar kelompok, untuk kesejahteraan bersama.” Ujar Kabid Holtikultura Distanakan Kabupaten Minahasa Ir Elke J. Rambing
Lanjutnya mendukung program Pemeri tah diwilayah Kecamatan Tompaso dan Tompaso Barat akan Digenjot Sebagai Pengembangan kawasan holtiktura Bawang Merah dan Bawang putih.
Dengan dijadikannya kawasan Tompaso dan Tompaso Barat sebagai wilayah pengembangan kawasan Holtikultura bawang merah dan bawang putih, ini akan semakin meningkatkan kebutuhan di Minahasa Sulawesi utara.
Terpisah Kabid Kepala Bidang LP2D Hengky Wulur, menyebut untuk program tahun 2019 ini, mengoptimalkan lahan dengan berbagai komoditi unggulan, para poktan harus memanfaatkan bantuan mesin pertanian yang dapat memberikan pendorong hasil komoditi.
“Sarana dan Prasarana dan fungsi Brigade Elsintan adalah untuk mendukung para petani dalam hal pengolahan lahan pertanian. Sama halnya dengan peran Operator yang bertugas dilaoangan, harus dapat bekerjasama dengan petani diseluruh kecamatan yang ada, mulai dari mekanismenya bajak sampai rotari
“Alat berat seperti Tractor, Combain Harespryer pengolahan tanam dan panen , peralatan ini dapat benar benar difungsikan bermanfaat bagi petani, ” tutur Wulur
Diketahui pengembangan Holtikultura dikecamatan Tompaso Barat diantaranya Tanaman Pangan menggunakan anggaran APBN seperti; Kacang tanah kedela 40hektar, padi lahan kering 20hektar, padi sawah 25 hektar, jagung 200hektar, tumpang sari jagung kedele 150hektar, tumoang sari padi jagung 100hektar, dan tumpang sari padi kedele 20hektar dan Hoktikultura pada tahapan CPCL
Sementara itu untuk kegiatan Dinas Pertanian diKecamatan Tompaso menggunakan APBN bidang tanaman pangan, diantaranya ; Kacang tanah 10 hektar, kedele 40 hektar, padi lahan kering sawah 80hektar, tumpang sari jagung kedele 150hektar, padi jagung 50hektar, dan padi kedele 100hektar dam Hoktikultura pada tahapan CPCL
(EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media