Jurnalline.com, Ternate (Maluku Utara) – Gubernur Maluku Utara diwakili Asisten Sekda Bidang Adminstrasi, Salmin Janidi, SH. M.H, Senin (25/2/2019) membuka musyawarah daerah (Musda) ke-III Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) Prov. Maluku Utara bertempat di Hotel Batik Ternate.
Asiten bidang Administrasi Setda, Salim janidi, SH. MH ketika membacakan sambutan Gubernur Maluku Utara mengatakan, Musyawarah daerah merupakan wahana penting dalam rangka memperkokoh konsolidasi dan evaluasi untuk menciptakan langkah-langkah strategis baik dalam merealisasikan tujuan organisasi maupun dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.
Lanjut Gubernur, Musda yang dilaksanakan ini mencerminkan berjalannya dinamika organisasi dan keberhasilan ASTTI Prov. Maluku Utara dalam melaksanakan amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.
“Melalui Musda ini dapat memilih figur-figur terbaik yang dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik dan profesional, serta peka terhadap tuntutan profesi khususnya dalam bidang teknik dan jasa konstruksi,” katanya.
Dalam sambutan tertulis itu juga Salmin Janidi mengungkapkan, ASTTI perlu memberikan fasilitasi dan dukungan terhadap anggota untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan jasa konstruksi baik melalui pelatihan dan upaya peningkatan kompeternsi lainnya, maupun dalam memperoleh sertifikasi profesi tenaga ahli kontruksi, sehingga dapat menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) dan badan usaha di bidang konstruksi agar profesional, bertanggung jawab dan memiliki kode etik.
“ASTTI Prov. Maluku Utara dapat terus memantau dan membina anggotanya agar terus menjadi yang terdepan serta menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai kendala, hambatan, serta persoalan yang berkenaan dengan peningkatan kualitas dan pelayanan jasa konstruksi” harap Gubernur.
Turut memberikan sambutan Ketua Umum DPP ASTTI, H. Dedy Adhiyaksa pada intinya meminta agar ASTTI Maluku Utara dalam pemberian sertifikasi harus benar-benar kepada anggota yang memiliki keahlian dibidang teknik.
“Jangan sertifikasi keahlian teknik tetapi diberikan kepada orang-orang yang berijazah sarjana ekonomi atau sarjana pendidikan”, sindir Adhiyaksa, sembari berharap ASTTI dalam program kerjanya perlu diutamakan adalah melakukan pendidikan sertifikasi bagi tenaga teknik.
Hal senada juga disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri Maluku Utara, Adam Marsaoly saat memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD ASTTI provinsi Maluku Utara, M.Isra Muin, SE dalam sambutan mengatakan, pelaksanaan Musda ke-III sendiri bertujuan untuk mereorganisasi kepengurusan dan menentukan arah dan program organisasi selama periode lima tahun mendatang. Peserta yang mengikuti Musda tersebut kata M. Isra Muin terdiri dari perwakilan 10 Kabupaten/Kota se Maluku Utara masing-masing sebanyak 3 orang peserta.
(YUDI)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media