Jurnalline.com, Penkostrad – Banjir besar menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. hingga hari ini, proses evakuasi warga masih terus dilakukan dengan melibatkan aparat TNI, Polri maupun Pemda setempat. Dua wilayah yang paling parah yaitu Kecamatan Kwadungan dan Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Kamis (7/3/2019).
Di Lokasi itu air menggenangi pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa. Banjir yang menerjang warga di Wilayah tersebut di akibatkan oleh meluapnya Sungai Bengawan Madiun, ribuan hektar sawah dan puluhan hektar pemukiman penduduk terendam banjir. Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto memerintahkan Danyonarmed 12 Kostrad untuk bergerak cepat membantu proses evakuasi warga.
Armed 12 mengerahkan 1 SSK sejumlah kurang lebih 100 personel berserta kendaraan dan perlengkapannya. Evakuasi juga melibatkan pasukan dari Polres Ngawi dan Pemda setempat. Mereka melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan truk-truk militer.
“Kami mengerahkan 6 truk-truk Unimog di sini, jumlah pasukan 1 SST di Kecamatan Kewadungan, 1 SST di Kecamatan Pangkur dan 1 SST di daerah Jenangan,“ kata Danyon Armed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy ketika ditemui di lokasi banjir.
Menurutnya, sekitar 500 warga sudah di evakuasi dengan menggunakan truk Unimog. Truk milik TNI-AD itu, mampu bermanuver dan berenang di tengah banjir dengan ketinggian 85 cm.
“Prioritas evakuasi adalah anak-anak, balita dan manula serta warga yang sakit. Selain itu, untuk membantu memberikan dorongan logistik di tenda-tenda pengungsian,” pungkasnya.
Terlihat beberapa warga Kecamatan Pangkur dan Kecamatan Kewadungan menaiki truk-truk yang sudah disiagakan oleh Armed 12 Kostrad.
(Fram/dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media