Dra.Adriana Charlotte Dondokambey, M.Si Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat
Jurnalline.com, Sulut – Taat, Berpengalaman dan Merakyat, inilah kalimat yang disematkan kepada Calon DPR-RI Dra.Adriana Charlotte Dondokambey, M.Si.
Melihat antusias masyarakat Sulut, adalah tiga hal dalam memiih Tante Na. Yang sapa akrabnya Dra Adriana Ch.Dondokambey. pribadi yang
Taat, dan Patuh kepada Firman Tuhan untuk untuk menebar kasih keseluruh penjuru sulut harus ditunjang dengan ketulusan diri melayani.
Bukan dipungkiri dari Pengalaman, menjadi Anggota Deprov Sulut, Dra.
Adriana yang telah matang sebagai birokrat handal juga telah membuat dirinya memahami setiap persoalan dan solusi bagi masyarakat sulut.
“Taat Berpengalaman, & Merakyat, menjadi point utama untuk memikat para masyarakat millienial serta dekat dan merakyat, pun harus konsisten dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat sulut.”
Calon Legislalatif DPR-RI ini, selain mendapat dukungan dari gereja gereja di Sulut juga memberikan dan mementingkan kepentingan rakyat sesuai dengan tiga program unggulan.
“Jika mendapat kepercayaan dan amanah masyarakat, Dra. Adriana Charlotte Dondokambey, M.Si memfokuskan pada Progran sosial, diantaranya mengawal Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), adil dan merata.”
Tante NA, dengan fokus pro rakyat, seperti program Ekonomi Kerakyatan, mengawal Pengembangan investasi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, mengawasi stabilitas harga dan kebutuhan pokok sehingga terjangkau dimasyarakat, harapan kepercayaan masyarakat akan terus dan tentunya memperjuangkan penyaluran bantuan modal dan kredit usaha, serta proses percepatan infrastruktur merata demi Sulut Hebat kedepan dapat terwujud.
“Untuk meraih kesuksesan memang tidaklah muda, banyak cobaan dan rintangan yang terus berdatangan, namun keyakinan sikap pantang menyerah kesuksesan pasti akan tercapai.” Dra.Adriana Charlotte Dondokambey,M.Si
Budaya Toleransi dan Gotong Royong menjadikan kearifan lokal bagi bangsa Indonesia.
(EffendyIskandar)
