Jurnalline.com, JAKARTA – Pembicaraan soal mahar politik dari kandidat ke partai selama ini bagaikan rahasia umum. Namun menurut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), parpol kini tak lagi meminta mahar, tapi ongkos politik untuk menggerakkan anak ranting.
Penolakannya itu didasarkan pada alasan sederhana yaitu tak ada uang. Ahok pun gamblang mengungkapkannya.
“Partai tidak minta mahar pun, saya tidak ada uangnya. Saya buka saja,” ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan bahwa partai pasti mencari modal untuk menggerakkan operasional hingga ke ranting. Biaya untuk tiap ranting pun tidak sedikit, bisa sampai Rp 10 juta.
“Parpol enggak minta mahar lho, tapi cuma minta anak cabang rantingnya bergerak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ada pula kebutuhan operasional untuk kecamatan. Menurut Ahok, itu hanya bila satu partai yang meminta.
“Kalau dua partai dukung kamu, semua minta digerakkan mesin partainya bisa Rp 100 M enggak cukup lho nyalon gubernur DKI,” ujarnya buka-bukaan.
Menurutnya, permintaan partai itu bukan terang-terangan meminta mahar. Tetapi lewat modus bahwa ranting-ranting partai membutuhkan biaya operasional.
“Harta saya dikumpulin jual semua ya kayaknya pas-pasan kalau segitu. Enggak deh,” ucap Ahok.
Kini, Ahok semakin mantap berjalan di jalur independen. Relawan-relawan ia minta bersatu dalam mengumpulkan KTP lewat Teman Ahok. Dengan demikian, verifikasi pun lebih mudah dilakukan.
{Zeet/Fram/Red}
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media