Jurnalline.com, JAKARTA – Penyebab kebakaran di ruang terapi hiperbarik oksigen (HBO) di RSAL Mintohardjo, masih diteliti pihak Puslabfor Polri. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkap beberapa dugaan penyebabnya.
“Jadi Korban terjebak, labfor sedang periksa, apakah ada faktor dari konsleting atau faktor ada barang yang dibawa, yang berpotensi membuat ledakan tinggi, seperti korek api gas,” ujar Irjen Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
“Karena inikan VVIP, mereka masuk mungkin salah, siapa tahu ada yang bawa korek, handphone juga berbahaya. Idealnya seperti itu (diperiksa), tapi mungkin saja karena ini para VVIP, mungkin segan, bisa juga yang lalai korban,” tambahnya.
Tito menyampaikan, pihaknya belum isa menyampaikan penyebab pastinya sampai ada hasil dari Puslabfor.
“Bisa jadi lalai bisa jadi kecelakaan, saya sekali lagi belum berani ambil kesimpulan, jangan saya digiring harus ambil kesimpulan, labfor sedang bekerja dulu, baru silahkan mereka berikan penjelasan,” tambahnya.
Tito kemudian menganalogikan tekanan di ruang chamber dengan panci presto.
“Mereka karena sama kaya panci presto, di dalam, setelah itu dibuat tekanannya tinggi, sehingga oksigennya di sana ada pelecut, pemantik api, ada oksigen, percikan tercetus ada oksigen ada kerawanan apabila ada percikan api,” jelasnya.
Pada saat terjadi kebakaran, keempat korban tidak bisa langsung dikeluarkan karena akan menimbulkan dekmpresi.
“Dan korban ada di dalam ruangan yang tekanan tinggi, dan tidak bisa keluar, kalau ruangan dibuka juga berbahaya, karena kalau dibuka dalam tekanan tinggi, tiba-tiba udara normal, akan terjadi dekompresi dan dekompresi itu membahayakan,” lanjutnya.
Sehingga keempat korban terjebak di dalamnya dan mengakibatkan keempatnya tewas dengan luka bakar 100 persen.
{Zeet/Jon/Red}
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media