Jurnalline.com, JAKARTA – Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) mengundang beberapa pihak untuk duduk bersama membahas rencana pembangunan hutan kota di Senayan. Usulan mulai dari soal penerangan hingga fasilitas untuk lansia pun disampaikan.
Masukan itu diberikan dalam acara Sarasehan Hutan Kota GBK di Golf Driving Range, Senayan, Jumat (18/3/2016). PPK GBK mengundang komunitas pecinta olahraga dan lingkungan hidup untuk memberi masukan dalam proses pembangunan kawasan hutan kota yang akan dimulai pertangahan tahun 2016 ini.
“Kami sangat mendukung. Kami berharap ada pohon-pohon tidak hanya yang biasa tapi juga dari Papua, Sumatera dan lainnya. Ini akan menambah keindahan di GBK,” ungkap salah satu perwakilan dari komunitas Perjaka Senja (Pelari Dan Pejalan Kaki Senayan Jakarta).
Senada dengan hal diatas, pihak dari komunitas lain pun ikut menyuarakan saran terkait pepohonan yang akan ditanam di hutan kota GBK. Tanaman dari berbagai provinsi itu dianggap bisa merepresentasikan keragaman Indonesia.
“Sebaiknya ada tanaman endemik dari tiap provinsi. Atau kalau perlu diberikan satu-satu dari tiap provinsi kesini (GBK), soalnya ini kan bukan cuma punya Jakarta tapi punya bangsa Indonesia,” kata Alang (34), salah satu perwakilan lari dari Komunitas Lari Malam Senayan.
Alang juga menambahkan bahwa sebaiknya ada perbaikan dalam hal penerangan di GBK. Dengan demikian, para pelari juga bisa berolahraga di malam hari.
“Jadi yang suka lari di atas jam sembilan malam tidak perlu gelap-gelapan dan takut karena tidak ada pencahayaan. Sebaiknya juga disediakan penitipan barang untuk keamanan tas kerja,” lanjut Alang.
Selain Alang, apresiasi dan saran untuk pembangunan hutan kota Senayan juga diberikan oleh komunitas lansia. Hutan kota Senayan diharapkan dapat mendukung seluruh lapisan masyarakat baik dari anak-anak hingga lansia.
“Kami berharap tetap mendapat bagian dalam pembangunan ini. Kami ingin tetap sehat dan bisa menikmati hutan kota tanpa mengganggu cucu-cucu kami bermain, jangan lupakan kami!” ungkap salah satu perwakilan dari komunitas lari lansia.
PPK GBK yang menjadi ‘tuan rumah’ mempercayakan sepenuhnya rancangan desain bangunan hingga lantai hutan kota kepada Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). IAI menjanjikan hutan kota Senayan ini akan tampil cantik dan layak untuk dinikmati oleh semua kalangan.
Menanggapi saran-saran tersebut, Ketua Umum IAI Ahmad Juhara mengungkapkan bahwa pihaknya akan menampung semua masukan dan saran dari komunitas pecinta olahraga dan lingkungan hidup.
“Kami akan simpan sebagai referensi. Ini menjadi motivasi saya maunya masyarakat seperti apa agar nantinya kami bisa akomodasikan dan berguna bagi bapak ibu semua,” kata Ahmad Juhara.
Pembangunan hutan kota Senayan sendiri direncanakan akan berakhir akhir tahun 2017 dan siap dipamerkan pada ajang Asean Games 2018 mendatang.
{Zeet/Fram/Red}
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media