Pemprov DKI Jakarta Targetkan Bangun 150 RPTRA
Jurnalline.com, JAKARTA – Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan Ruang Publik bagi Anak-anak, terus di galakkan melalui langkah-langkah perencanaan yang sistematis, terstruktur dan massif, sinyalemen ini nampak dari perencanan pembangunan 150 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) memasuki proses persiapan lelang. Pembangunan direncanakan dimulai pada Mei 2016.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Adi menurutnya, bahwa rencana pembangunan 150 RPTRA sebanyak 134 akan disebar di lima wilayah kota, enam di Pulau Seribu dan 10 dirusun.
”Sesuai perencanaan keseluruhan akan selesai pada Oktober mendatang dan sudah dapat digunakan warga,” ujarnya, saat di temui di Balai Kota, usai menghadap Gubernur DKI Jakarta, Rabu (23/3).
Disamping itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan & gedung DKI Jakarta, juga akan melakukan perbaikan sejumlah sarana RPTRA yang dibangun pengembang, termasuk diantaranya kondisi kamar mandi dan ruang laktasi masih kurang ramah pada penggunanya,
Sementara itu, Soal rencana target 150 RPTRA yang bakal di bangun oleh Pemprov DKI Jakarta, menurut Ir. H. Mohamad Sanusi Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, bahwa setiap pembangunan memang harus ada rencana dan target, tapi untuk mencapai target itu, perlu ada kesiapan lahan sebagai sarana pokok dibangunnya RPTRA.
“Kesediaan Lahan untuk RPTRA, kondisinya harus aman, nyaman dan tidak bersengketa, saya pernah melihat ada RPTRA, lokasinya di pinggir Kali, inikan nggak layak, kalau Kali itu banjir, kemudian mengenangi RPTRA itu, bagaimana hal itu bisa disebut Ruang Ramah Anak, belum lagi kalau ada kejadian anak kecemplung Kali, saat dia bermain di RPTRA yang ada di pinggir Kali, ini yang harus di perhatikan Pemprov” tukasnya.
Sudah semestinya imbuhnya, Pemprov DKI Jakarta memperhatikan pengembang RPTRA ini, jangan asal milih pengembang, dan juga jangan asal pakai lahan untuk lokasi RPTRA yang membahayakan keselamatan dan kenyamanan anak-anak disaat menikmati waktu bermainnya.
(IDG/Red)
