Jurnalline.com, JAKARTA – Sebulan menjelang satu tahun pembekuan PSSI oleh Kemenpora, keadaan sepakbola Indonesia belum menunjukkan perubahan signifikan. Kapan kondisi seperti ini akan berakhir?
17 April 2015, Kemenpora mengeluarkan keputusan SK Pembekuan terhadap PSSI, sehari sebelum PSSI menggelar kongres dan menunjuk La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum PSSI.
Saat itu PSSI membangkang dan menyatakan bahwa hanya tunduk dan patuh kepada FIFA. Pemerintah tak mereka gubris. Sanksi untuk Indonesia pun turun dari FIFA.
Setelah itu, sepakbola tanah air hanya diwarnai oleh sejumlah turnamen, dari Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, hingga Piala Gubernur Kaltim dan event-event lainnya di sejumlah daerah.
Pada perkembangannya, wacana pencabutan pembekuan PSSI sempat muncul ketika Menpora Imam Nahrawi dipanggil oleh Presiden RI Joko Widodo. Tapi, lagi-lagi itu hanya sebuah kajian dan kini pemerintah meminta kepada FIFA untuk bertemu kembali.
Kapan sebenarnya target pembekuan PSSI itu dicabut? Kepala Bidang Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mencoba memberikan penjelasannya. Dia menegaskan yang tahu soal itu adalah Menpora.
“Targetnya secepatnya, kalau bisa harus secepatnya. Tapi itu semua yang tahu Pak Menteri,” ujar Gatot kepada wartawan, Jumat (1/4).
Menurut Gatot, salah satu langkah menyelesaikan permasalahan sepakbola tanah air saat ini adalah menggelar kompetisi. PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) pun muncul dengan membawa nama Indonesia Soccer Championship (ISC).
PT GTS sejatinya merupakan PT baru yang dibuat atas kesepatakan klub-klub ISL dan mayoritas pemegang sahamnya adalah klub-klub ISL itu sendiri. Mereka mengklaim independen karena tidak berpihak ke manapun, termasuk PSSI.
Namun, belakangan, proses pengajuan izin rekomendasi kepada Badan Olahraga Profesional (BOPI) belum diberikan. Alasannya, PT GTS harus berkoordinasi dengan tim transisi lebih dulu, bahkan BOPI baru saja menyatakan bahwa pihaknya kini mempertanyakan legal standing PT GTS.
“Langkahnya adalah menggelar kompetisi, yang akan digulirkan ISC itu. Permohonan sudah disampaikan ke BOPI memang masih kekurangannya. BOPI kami minta proaktif. Karena pertengahan April rencananya akan bergulir, jadi mepet sekali waktunya,” kata Gatot.
{Zeet/Fram/Red}
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media