Jurnalline.com, KAYUAGUNG – Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 4 orang diantaranya pejabat kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) diduga terindikasi mengkonsumsi Narkoba. Untuk memastikan tes urine ulang belum dilakukan karena belum ada instruksi bupati, Minggu (3/4).
Padahal hasil pemeriksaan urine PNS dan pejabat di OKI yang dilakukan tahun 2015 lalu, cukup mencengangkan. Belasan orang positif Narkoba dan telah dilaporkan ke Bupati OKI, namun hingga tahun berganti tidak ada tindaklanjut ataupun sanksi yang diberikan.
Bahkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) OKI sebagai institusi yang berwenang memeriksa urine, enggan menyebutkan indentitas para pejabat dan PNS yang positif. Slogan “Perang Melawan Narkoba” yang telah dicanangkan pemerintah di negeri ini seharusnya menjadi atensi kepala daerah.
Kepala Badan Pelaksana Harian BNK OKI H Ahmad SSos MM membenarkan, jika ada puluhan PNS dan 4 pejabat yang terindikasi positif Narkoba. BNNK OKI bahkan telah siap memeriksa kembali urine seluruh abdi negara di kabupaten ini.
“Pemeriksaan urine yang BNNK lakukan harus atas dasar permintaan atau rekomendasi dari pimpinan. Jika memeriksa urine PNS di badan/dinas, harus ada permintaan dari kepala badan/dinas. Jika memeriksa urine pejabat di jajaran Pemkab OKI, harus ada instruksi dari bupati,” jelasnya kepada wartawan kemarin.
“Jadi kami masih menunggu instruksi dari Pak Bupati,” tambah mantan Asisten IV Bidang Kesra Setda OKI ini sembari mengatakan saat tes urine terhadap PNS di OKI melibatkan dokter yang telah memiliki sertifikat bidang pemeriksaan urine dari Kemenkes RI.
Selain itu, Ahmad menambahkan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Drs Budi Waseso SH yang telah memberikan kuliah umum di salah satu perguruan tinggi di Palembang belum lama ini jelas memberikan motivasi bagi seluruh kepala BNN dan BNNK di tingkat kabupaten/kota di Sumsel untuk ikut memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
Sedangkan Bupati OKI Iskandar SE dalam berbagai kesempatan sebelumnya mengatakan, dirinya sangat mendukung dilakukan penindakan tegas terhadap pelaku Narkoba seperti bandar, pengedar dan pengkonsumsi. Alasannya, Narkoba merusak mental dan masa depan generasi muda yang seharusnya sebagai generasi penerus bangsa.
Ia pun sangat prihatin karena Narkoba sudah beredar ke pelosok desa di Kabupaten OKI. Geografis OKI yang dilintasi jalan negara sangat rentan menjadi tempat transit Narkoba. Apalagi di kawasan pesisir OKI, pemasokan Narkoba dilakukan via jalur perairan yang minim pengawasan penegak hukum.
(Novi/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media