Jurnalline.com, JAKARTA – Perhelatan Sensus Ekonomi, mulai di gelar lagi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tahun 2016 ini, momentum 10 tahunan ini akan dilaksanakan serentak pada tanggal 1-31 Mei 2016, demikian pula halnya dengan pelaksanaan di wilayah Propinsi DKI Jakarta, untuk memulai pekerjaan mencacah potensi ekonomi warga Jakarta, maka Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berkenan dan berkesempatan untuk melepas 22.035 orang petugas Sensus Ekonomi 2016. Para petugas ini akan mencacah dan mendata seluruh kegiatan ekonomi beserta potensinya di berbagai sektor, kecuali sektor pertanian.
Dalam kata sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa pelaksanaan sensus ekonomi ini sangat strategis agar dapat menjadi bahan pertimbangan penentuan kebijakan Pemerintah di berbagai bidang, utamanya di bidang ekonomi karena itu Presiden Jokowi sangat memperhatikan pelaksanaan sensus ekonomi 2016 ini, begitu pula halnya dengan manfaat sensus ekonomi ini bagi Pemprov DKI Jakarta “Jadi presiden ingin data ini betul-betul satu data. Kami juga harap Jakarta memang harus betul-betul lengkap,” kata Basuki usai pelepasan petugas Sensus Ekonomi 2016, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/4).
Basuki mengatakan, pendataan ini tidak hanya dilakukan terhadap pedagang permanen. Tetapi juga kepada pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang non formal yang ada di Ibukota.
Basuki mengaku sensus ini bisa mendapatkan data pelaku usaha yang akurat. Sehingga Pemprov DKI Jakarta bisa lebih mudah menyalurkan kredit kepada pelaku usaha.
“Karena kami ingin bukan hanya pedagang permanen, termasuk PKL yang jalan manapun yang non formal harus dapat semua. Kalau enggak, kami susah sekali mau nyalurkan kredit,” ucapnya.
Nantinya data ini juga akan dikombinasikan dengan kartu Jakarta One yang segera diluncurkan. Sehingga ke depan semua transaksi bisa dilakukan secara non tunai. “Nanti kombinasi, kami akan mengeluarkan Jakarta One dengan sistem transaksi non tunai. Nah kami harapkan 2017 akan lebih gampang kerja dengan baik,” tuturnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Syech Suhaimi menuturkan, pendataan akan dilakukan secara lengkap untuk seluruh unit usaha, perusahaan dan berbagai aktivitas usaha. Terkecuali sektor pertanian, karena telah dilakukan pada 2013 lalu.
“Jumlah petugas yang akan melakukan pendataan ada 22.035 orang. Mereka merupakan perwakilan lima wilayah yang sudah dilatih selama empat hari,” tandasnya.
Sensus Ekonomi 2016 ini merupakan yang keempat kali diadakan di Indonesia. Sebelumnya Sensus Ekonomi dilakukan pada tahun 1986, 1996, dan 2006.
(IDG/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media