Jurnalline.com, KAYUAGUNG – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung menjadi sorotan masyarakat, karena pelayanan terhadap pasien semakin buruk. Maka itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) didesak untuk meningkatkan pelayanan dan ramah tama terhadap pasien.
Seperti halnya terjadi pada cucunya Rezi Merry Yusuf (40) warga Terusan Menang Kecamatan SP Padang OKI yang sakit dan di rawat di rumah sakit Kayuagung. Kekesalan orang tua pun meluap ke bagian perawat.
Karena ketika orang tuanya bertanya mengenai penyakit yang diderita pasien kepada dokter dan perawat, malahan orang tua pasien menerimah kata-kata kasar dan menyakitkan. Bahkan keluarga pasien dan pelayan kesehatan sempat bertengkar dan nyaris adu jotos.
Tak sampai disitu saja, akhirnya orang tua korban sempat menulis kekesalannya di akun facebook yang tertulis “Nyaris berantem dengan suster karena pelayanannya kurang memuaskan kaki bayi sampai bengkak mintak diperiksa malah marah marah”.
Untuk memastikan persoalan yang menimpa pada keluarga pasien, wartawan mencoba menghubungi Merry menyebutkan, dirinya sangat kecewa terkait buruknya pelayanan di RSUD Kayuagung.
Menurutnya, dirinya membawa cucunya yang bernama Dias yang masih berumur 11 bulan ke rumah sakit pada, Senin (25/4/2016) lalu, karena menderita step.
“Setelah di rumah sakit cucu saya diinfus setelah itu kaki kirinya mulai membengkak, diduga pemasangan infus itu tidak pas dengan uratnya, saya sudah lapor keperawatnya tapi tidak digubris akhirnya kaki cucu saya makin membengkak,”ujar Merry.
Parahnya lagi kata dia, ketika dirinya minta pelayanan kepada pihak rumah sakit malah susternya marah-marah dengan dirinya. “Saya kesal dengan pelayanan di rumah sakit Kayuagung makanya cucu saya langsung dikeluarkan dari rumah sakit dan minta dirujuk ke rumah sakit Palembang,” jelasnya.
Masih kata Merry, saat ini cucunya masih mengalami pembengkakan di kaki kiri hingga ke betis dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit AK Ghani Palembang.
Dirinya berharap, pemerintah harus benar-benar memperhatikan pelayanan di rumah sakit agar tidak ada lagi yang mengalami hal serupa. “Saya minta kepada pemerintah untuk menangani permasalahan ini jangan dibiarkan berlarut-larut,” jelasnya.
Direktur RSUD Kayuagung Dr H Dedi Sumantri melalui Kabag TU Fuad membenarkan, bahwa pasien bernama Dias masuk diruang anak pada, Senin (25/4) dan keluar pada Selasa (26/4).
Menurutnya, pasien bernama Dias tersebut hanya mengalami pembengkakan kecil di kaki kirinya itupun bekas infus. “Pembengkakan tersebut bukan diseluruh tubuh tapi hanya dibagian kaki bekas infus,” jelas Fuad.
Terpisah, Pemuda Pemantau Pembangunan (PPP) OKI Welly Tegalega SH, Kamis (28/4) kecewa dengan pelayanan pihak rumah sakit terhadap pasien. Ternyata dari dulu hingga sekarang pelayanan rumah sakit semakin buruk.
Keluhan terhadap pelayanan di RSUD Kayuagung ini bukan kali pertama bahkan sering kali terjadi. “Saya berharap pemerintah peka terhadap permasalahan di rumah sakit yang sudah kronis ini, spertinya memang harus dibenahi dari seluruh lini,” harap Welly.
Menurutnya, pelayanan yang buruk ini juga akibat dari penerimaan perawat di RSUD Kayuagung yang masuk karena titipan pejabat ataupun sogokan bukan karena keahlian. “Jadi memang harus dibenahi betul bila perlu suster atau perawat dan dokternya yang tidak bisa ramah dengan pasien diberikann tindakan tegas dipecat,” singkatnya.
(Novi/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media