Jurnalline.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjamin perawatan seluruh korban kerusuhan Mei 1998 lalu. Tercatat ada 30 makam korban yang tersebar di sejumlah Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, tidak hanya soal pajak tahunannya namun juga batu nisan hingga perawatan sehari-harinya. Karenanya ia meminta pada Komnas Perempuan untuk mendata betul jumlah korban Mei 98 yang berasal dari keluarga tidak mampu itu.
“Seluruh makam korban Mei 98 jadi tanggunggjawab kami. Mulai dari pajak, batu nisan dan sebagainya. Terutama yang makamnya tidak terawat dan masih ada ahli warisnya namun tidak mampu,” kata Djarot, di TPU Pondok Rangon, Sabtu (14/5) usai memberikan sambutan Djarot langsung melakukan tabur bunga di 131 pusaran korban Mei 98.
Tidak hanya menjamin perawatan makam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membantu perekonomian keluarga korban kerusuhan Mei 98. Tercatat, sedikitnya ada 30 Kepala Keluarga (KK) keluarga korban Mei 98 yang memerlukan perhatian karena berekonomi tidak mampu.
Wakil Gubernur DKI, Djarot Syaiful Hidayat meminta kepada Komnas Perempuan untuk mendata dan mengumpulkan keluarga korban Mei 98. Terutama mereka yang tidak mampu agar pada pekan depan bisa diagendakan bertemu dengannya di Balai Kota DKI.
“Kami akan data kondisi sosial ekonomi para korban Mei 98 agar kehidupan keluarga mereka lebih baik,” katanya saat menghadiri peringatan tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Sabtu (14/5).
Menurut Djarot, para keluarga korban Mei 98 selama ini telah sedih dan sakit kehilangan anggota keluarganya. Karena itulah, sudah sepatutnya pemerintah membantu sosial ekonomi mereka.
Ia menambahkan, 30 KK korban Mei 98 dapat dibantu perekonomiannya melalui program pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan.
(IDG/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media