Tiga Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat

Spread the love

Jurnalline.com, BANYUASIN (SUMSEL) – Dalam rangka menindak lanjuti banyaknya laporan dari masyarakat, maraknya Penyakit Masyarakat yang dinilai telah meresahkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) Kabupaten Banyuasin, bersama Danpom Sekayu, TNI, dan Polsek setempat melakukan razia ditempat usaha Repleksi, penginapan, hingga Salon kecantikan, yang diduga berkedok sebagai tempat kegiatan prostitusi. Razia tersebut di lakukan mulai dari Kecamatan Sembawa, Talang Kelapa, dan Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Selama penelusuran dilakukan mulai dari tempat repleksi, penginapan hingga salon kecantikan, petugas gabungan Pol pp, Danpom Sekayu, TNI, dan Polsek setempat, berhasil mendapatkan tiga pasangan bukan suami istri yang sah dalam kamar penginapan, diketahui sedang berhubungan intim tanpa menggunakan busana, ketiga pasangan tersebut merupakan warga Banyuasin, Jambi dan warga Palembang.
Kapala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyuasin Drs Anthony Liando S.Sos, MSi mengatakan, banyaknya laporan masyarakat yang resah terhadap praktek prostitusi saat ini marak terjadi, untuk mencegah agar perbuatan serupa tidak terulang, berdasarkan laporan MUI Banyuasin, perbuatan seperti itu harus segera dihentikan, dimana ketiga pasangan tersebut diberi surat peringatan dan denda sesuai perda banyuasin.
“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, laporan MUI dan pihak-pihak lain, bahwa tempat-tempat yang diduga rawan untuk melakukan prostitusi kami singgahi, ternyata benar terbukti ada tiga pasangan bukan suami-istri yang tidak memiliki dokumen sah.
Pemilik tempat​ usaha tersebut kita kasi teguran dan untuk selanjutnya tiga pasangan tersebut kita beri sangsi sesuai dengan peraturan daerah (perda) apabila kembali terjaring dalam razia pelaku bisa diberi sangsi kurungan,” ungkap Anthony.
Razia pekat yang dilakukan mulai sore hingga malam hari, terjadi kebocoran informasi di beberapa titik sasaran, ada sebagian tempat hiburan yang buka tapi dalam keadaan kosong, terlihat tidak ada penghuninya dan ada juga yang tutup sama sekali, ini merupakan tantangan pol pp dalam menegakan perda sehingga penertiban nantinya akan terus dilakukan, tanpa harus memberi tahu petugas wilayah tersebut.
“Razia Pekat yang kami lakukan selalu bocor informasi, kedepannya bisa kita atur supaya kegiatan razia pekat ini dapat membuahkan hasil yang sempurna, menertibkan para pelaku protitusi yang memang meresahkan masyarakat, dengan harapan kedepannya, wilayah Banyuasin bersih dari kegiatan prostitusi maupun pornography,” pungkasnya.
(Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.