Kelompok Tani Karya Barsama Kepung PN Sekayu

Spread the love

Jurnalline.com, BANYUASIN (SUMSEL) – Sedikitnya 500 orang dari massa kelompok Tani Karya Bersama Kelurahan Rimba Asam, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengepung gedung Pengadilan Negeri Sekayu, guna mengawal jalannya sidang terhadap terlapor H Rifai Burhan dan H Tjok Olah terkait penjualan lahan milik usaha kelompok tani Karya Besama.

Ketua kelompok tani, Masdriyanto didampingi dari Ujang Ideal dan Kuasa Hukum Kelompok Tani Karya Verdant mengatakan hari ini merupakan sidang perdana, terhadap terlapor H Rifai Burhan Dan H Tjok Olah yang diduga telah menjual lahan usaha kelompok tani kepada perusahaan perkebunan dengan luas lahan keseluruhan mencapai 1500 hektar.
“Sebelumnya kami sudah berupaya mencari solusi melalui kantor kelurahan, Kecamatan bahkan ke Bupati Banyuasin termasuk ke DPRD Banyuasin, namun tidak mendapat titik temu, bahkan terlapor membuat kelompok tani baru dengan dalih bahwa kelompok tani Karya Bersama dikatakan oleh terlapor telah dibubarkan,” jelasnya.
Untuk mencari kebenaran Kelompok Tani Karya Bersama membawa persoalan tersebut keranah meja hijau dan tidak benar kalau kelompok tani Karya Bersama itu dibubarkan. “Melalui persidangan ini masyarakat Betung dan khususnya bagi anggota kelompok tani Karya Bersama akan lebih mengetahui dan kalau sudah masuk keranah ini silahkan membuktikanya,” imbuhnya.
Dikatakan Ujang sudah melalui berbagai mediasi tidak diindahkan oleh terlapor dan termasuk dari pihak perusahaan PT. Hamita Utama Karsa yang menerima data fiktif dari terlapor. Tujuan ratusan massa yang hadir dalam persidangan ini kata Ujang untuk memberikan dukungan moril terhadap pelapor dan kuasa hukumnya dihadapan hakim.
Ujang berharap ini menjadi pembelajaran dan meminta massa jangan berbuat anarkis, sebab persoalan sudah jelas dan pihak perusahaan yang mengusahakan lahan kelompok tani pun sudah mengetahui, maka aktipitasnya pun dihentikan.
“Massa ini datang kegedung pengadilan negeri Sekayu dengan kesadaran sendiri, namun tetap kita koordinir agar tidak anarkis dan dalam sidang selanjutnya nanti jumlah massa dipastikan akan bertambah banyak,” terang Ujang.
(Mar) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.